This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 08 April 2012

MENANGGULANGAI FILE WINDOWS YANG RUSAK

Menanggulangi file Windows yang Rusak (corrupt)


Mungkin anda pernah mengalami komputer anda tidak bisa booting dan muncul pesan “file….was missing or corrupt”, dan biar udah di restart berkali-kali, tetap aja memunculkan pesan yang sama. Biasanaya kalo udah gini tiada kata laen selain instal ulang ^_^...


tapu tunggu dulu dech.., mungkin hal ini bisa diatasi.,

File yang error atau corrupt biasanya file “dll atau sys”. Sebelum windows install ulang coba dulu langkah-langkah berikut:

1. Siapkan CD Windows Installation.
2. Masukkan ke CD ke CD-ROM lalu restart computer.
3. Ketika muncul “Welcome to Setup” tekan F10 atau tekan R, khusus pengguna Windows 2000 tekan F10 atau R kemudian C.
4. Jika sudah muncul pesan “Which Windows Installation would you like to log on to?”, pilih nomor yang cocok sesuai dengan Instalasi Windows yang ingin di repair.
5. Tuliskan password Administrator lalu Enter.
6. Ketikkan perintah : expand D:\i386\xx.dll C:\dir_target (dimana D:\ adalah CD windows installation, C:\dir_target adalah tempat directory windows yang rusak.) lalu tekan Enter.
7. Setelah selesai, ketikkan “exit”, keluarkan CD kemudian Restart.

Semoga membantu

Sabtu, 07 April 2012

CARA EDIT FILE MP3 (MENAMBAHKAN FOTO KE MP3)




MUSIK!!  bisa dikatakan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari kita.
sobat gaptek pasti pernah mendengar musik kan????
baik itu lewat tape,cd,dvd,ataupun lewat PC dan HANDPHONE.
kalau sobat gaptek putar file musik (mp3 )
Supported files and tags formats:
  • mp3 (all ID3 tag versions)
  • wma, asf and wmv (including DRM protected files)
  • Apple iTunes and iPod aac (m4a, m4b, m4v and m4p) and mp4 files
  • ogg, flac (vorbis comment tags)
  • mpc, mp+ (APE/APEv2 tags)
  • monkey's audio (APE/APEv2 tags)
  • wav pack (APE/APEv2 tags)
  • optim frog (APE/APEv2 tags)
  • wav (ID3v2 tag in 'tag ' RIFF chunk)
Akan ada muncul nama artis,album,title bahkan COver albumnya ketika memutar musk di Player yang kita gunakan .
misalnya sobat gaptek putar musik d WInamp. di winamp akan muncul judul,album,title(title berbeda dengan NAMA file, title ialah nama yang muncul di music player) dan  nama albumnya


Nah kita bisa mengedit info mp3 yang muncul di player tersebut.


Mengedit tag info dari mp3 tersebut mudah, bisa saja dengan music player itu langsung seperti winamp / windows media player masuk di menu propertiesnya.
Namun ada cara yang LEBIH MUDAH yaitu dengan software kecil bernama AUDIOSHELL biarpun kecil software ini sangat bagus menurutku. hanya dengan klik properties (alt+enter) dari file mp3 yang ingin kita ubah. Kita sudah bisa langsung edit infonya atau tambahkan cover langsung di mp3 tersebut.


Download audioshell untuk edit artis,album,cover,title dari file mp3  di Download Aplikasi Untuk Edit Info MP3 Audioshell


EDIT TAG INFO FILE MUSIK






Dengan adanya software ini kita jadi bisa menambahkan nama kita,atau foto kita di info file mp3 yang ada di pc/laptop kita, lalu biarkan orang yang minta lagu dari kita teerkejut karena nama / kita yang muncul ketika mereka mutar mp3  yang diminta dari kita 


 (pengalaman pribadi , he)


DI mp3 bisa kita taruh Nama kita sebagai artist, album, genre dll. Kita juga dengan mudah bisa menambahkan gambar di dalam Mp3 tersebut


semoga bermanfaat

MENGATASI KOMPUTER SERING RESTART


Diantara beberapa masalah atau kerusakan yang sering terjadi pada sebuah komputer adalah kondisi dimana komputer sering restart sendiri. Kondisi komputer sering restart ini tentu saja sangat menjengkelkan terutama apabila kita sedang melakukan pekerjaan kemudian secara tiba-tiba komputer restart sendiri sedangkan kita belum sempat menyimpan dokumen atau menyelesaikan pekerjaan tersebut. Menurut pengalaman saya pribadi terdapat beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan komputer sering restart sendiri, diantaranya adalah:


1. Komputer sering restart karena Processor kepanasan
Processor yang kepanasan (overheat) adalah salah satu penyebab utama komputer anda atau sering restart sendiri. Untuk mengecek terjadinya overheat pada Processor dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
  • Melihat kondisi temperatur pada menu Hardware Monitor di BIOS
  • Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID Hardware Monitor
  • Mengecek secara manual yaitu dengan membuka casing CPU dan meraba sendiri temperatur pada bagian Pendingin (Cooler) Processor.
Penyebab utama dari Processor yang kepanasan ini juga terdapat beberapa hal:
  • Kondisi kipas angin (fan) yang terdapat pada pendingin Processor yang sudah tidak optimal (misalnya macet karena debu)
  • Menumpuknya debu pada sirip-sirip Pendingin Processor, ini adalah hal yang sering terjadi terutama apabila ruangan tempat penyimpanan komputer berdebu.
  • Sudah keringnya atau bahkan tidak adanya thermal paste yang merekatkan antara Processor dan Pendinginnya.
  • Kondisi ruangan tempat penyimpanan komputer yang memang panas.
Untuk mengatasi komputer sering restart karena Procesor kepanasan (overheat) ini kita bisa melakukan beberapa hal diantaranya:
  • Senantiasa membersihkan debu yang terdapat dalam Casing CPU dan Pendingin Processor. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan kuas cat yang bersih dan vacum cleaner kecil.
  • Menggunakan thermal paste sebagai penghubung yang merekatkan bagian Processor dan Pendingin. Untuk thermal paste yang sudah kering sebaiknya diganti.
  • Menyimpan komputer diruangan yang tidak terlalu panas (lebih baik ber-AC). Seandainya terpaksa harus menyimpan komputer di ruangan yang cukup panas, maka sebaiknya lengkapi casing CPU dengan kipas angin tambahan.
  • Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID Hardware Monitor untuk mengetahui secara dini kondisi overheat pada Processor. Program ini dapat Anda download disini. Screenshootnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

    hardware monitor
2. Komputer sering restart karena Power Supply yang kekurangan daya
Penyebab kedua komputer sering restart adalah kurangnya daya atau sudah tidak optimalnya bagian Power Supply yang mensupply daya pada CPU. Hal ini bisa terjadi misalnya karena macetnya atau matinya Kipas angin (fan) yang terdapat pada power supply, sehingga terjadi overheat pada komponen Power Supply itu sendiri. Apabila anda merasa curiga dengan performa Power Supply yang terpasang sebaiknya ganti dulu bagian power Supply ini dengan Power Supply yang terbukti berfungsi baik. Untuk keperluan komputer sekarang, sebaiknya pakailah sebuah Power Supply dengan daya minimal 530 Watt.

3. Komputer sering restart karena VGA Card rusak
Komputer sering restart sendiri juga bisa terjadi karena rusaknya bagian VGA Card yang terpasang pada slot AGP atau PCI. Biasanya VGA Card yang rusak akan terasa cepat panas pada bagian pendinginnya, selain itu tampilan gambar pada layar monitorpun menjadi rusak. Untuk itu apabila komputer Anda sering restart ada baiknya juga untuk mengecek komponen tersebut.

4. Komputer sering restart karena Hardisk bad sector
Sebuah hardisk yang rusak atau bahkan terdapat bad sector didalamnya dapat menjadi penyebab komputer menjadi hang, muncul pesan bluescreen of deadth atau komputer ga bisa booting dan me-restart terus. Untuk mencegah keruksakan sekaligus memperbaiki hardisk tersebut kita bisa menjalankan program scandisk/checkdisk, men-defrag hardisk secara teratur dan pastikan selalu mematikan komputer dengan menekan tombol shutdown.


5. Komputer sering restart karena RAM rusak
RAM yang rusak juga bisa menyebabkan komputer sering restart, hal ini pernah saya alami beberapa waktu yang lalu. Saat itu komputer selalu restart ketika dinyalakan meskipun saya telah memastikan tidak ada masalah dengan hardware yang lain, komputer tetap tidak bisa booting dan selalu restart meskipun masuk ke windows safe mode. Saya kemudian mengganti RAM yang terpasang, dan akhirnya komputer bisa berjalan normal kembali.

Kamis, 05 April 2012

CARA CLEAR CMOS

bisnis paling gratis
Friendster Glitter Graphics


Cara Clear CMOS




Clear CMOS / Reset BIOS merupakan trik untuk merubah setingan BIOS kembali seperti semula (defaulnya/setingan dari pabrikannya). Untuk melakukan ini Anda tidak usah mencabut batery yang ada pada Motherboard tetapi cukup menindahkan posisi jumper CMOS, jumper ini biasanya terpasang di sekitar batery.




Jumper tersebut terpasang diatas 3 pin. Untuk setingan awal jumper berada di pin 1,2 sedangkan pin 3 tidak diisi. Jika Anda ingin melakukan clear CMOS maka Anda hanya lakukan cabut jumper tersebut dan pasang jumper tersebut ke pin 2,3 pin 1 tidak diisi. Setelah itu diamkan komputer kurang lebih 5 menit (untuk lebih memastikan CMOS clear). Setelah itu cabut lagi jumpernya kemudian pasang keposisi semula ke pin 1,2 dan pin 3 tidak diisi.

Jangan lupa seting ulang BIOS, jam, tanggal sistem, dan setingan yang lainnya kemungkinan berubah.

Ingat kalo mau clear CMOS/BIOS kondisi komputer harus mati dan usahakan tidak ada listrik yang menancap ke komputer.

setting BIOS agar melakukan booting via CD/DVD


setting BIOS agar melakukan booting via CD/DVD

 
untuk dapat melakukan instalasi sistem operasi melalui media CD/DVD, entah itu OS WINDOWS ataupun LINUX, tahapan pertama yang perlu anda lakukan adalah mengatur boot priority agar CD/DVD ROM anda ada pada urutan pertama, kenapa…?? karena defaultnya saat melakukan booting , komputer anda melakukan loading file-file yang ada didalam hard disk.
nah agar komputer anda bisa me-load file-file instalasi yang ada di dalam master CD/DVD Sistem Operasi anda, maka anda perlu mensetting boot priority (prioritas booting), agar CD/DVD ROM anda berada di urutan pertama yang di load, setelah itu baru hard disk. kalo nggak di atur gitu ya sampe jaman firaun naek odong-odong pun komputer anda bakal me-load hardisk terus menerus.
oke langsung aja deh, agar komputer anda bisa melakukan loading dari CD/DVD instalasi, ikuti langkah berikut ini :
1. Restart komputer anda dan masuk kedalam sistem BIOS, caranya tergantung motherboard anda masing-masing, (biasanya dengan cara menekan tombol F1, F2, DEL, ESC, atau F10). Biasanya informasi tentang cara masuk ke sistem BIOS ini tertera pada POST screen saat komputer anda booting.
post screen
2. Setelah kita masuk ke BIOS setup akses lah menu untuk mengatur boot priority anda, letak menu ini berbeda-beda tergantung jenis BIOS atau motherboard yang anda gunakan (baca buku manual motherboard anda), intinya masuklah ke menu yang mengandung kata-kata “boot”, kemudian lihat di sana pasti ada tercantum urutan bootingnya (biasanya ada kata-kata boot priority, atau first device, first boot, boot squance).

Contoh2 :
Untuk setting BIOS award menu untuk mengatur boot priority tersebut dapat anda temukan di advance BIOS feature



Atau terkadang dapat anda temukan menu “boot” tersendiri, sehingga anda bisa langsung mengaksesnya dari sana.


Atau Bagi anda pengguna pabrikan Dell , mungkin akan menemukan settingan Boot priority (boot sequence) seperti gambar dibawah ini:

3. Atur prioritas bootingnya agar CD-room anda ada pada urutan pertama (paling atas) pada boot priority/first device/first boot/boot sequence. Dengan demikian maka optical drive (CD/DVD/Blue-Ray) anda lah yang akan lebih dulu di boot.
4. Jika sudah, tekan F10, pilih yes (Y) dan komputer anda akan restart.
5. Bagi anda yang memiliki tampilan BIOS yang berbeda anda bisa menyesuaikannya sendiri, baca kembali buku manual motherboard anda, apa ?? buku manualnya udah di makan tikus…??? ya terpaksa anda cari sendiri informasinya lewat internet ya, atau bisa konsultasikan langsung ke saya di forum

 QUICK BOOT

Untuk Motherboard pabrikan modern sudah menyediakan fitur quick boot, jadi anda tidak perlu melakukan setting pada BIOS  hanya untuk melakukan booting lewat CD/DVD, yang anda lakukan cukup menekan tombol F12 saat POST screen muncul atau sebelum boot screen ditampilkan. Tombol yang harus anda tekan mungkin saja berbeda pada milik anda, sekali lagi semua itu tergantung dari jenis BIOS dan motherboard anda, walaupun demikian anda bisa mendapatkan informasi tentang tombol mana yang harus anda tekan untuk melakukan quick boot pada post screen, gambar 2.7 merupakan POST screen komputer saya, disana terdapat informasi bahwa saya harus menekan tombol F12 untuk mengakses boot menu (quick boot), setelah anda berhasil mengakses quick boot atau boot menu , anda tinggal pilih device mana yang akan anda booting, untuk keperluan instalasi sistem operasi pilihlah menu CD/DVD drive, gunakan tombol arrow keyboard anda untuk menggeser ke atas atau kebawah menu, selanjutnya tekan enter. Dan anda akan booting melalalui CD/DVD drive.
Keuntungan menggunakan quick boot ini adalah anda dapat secara cepat mengakses boot menu tanpa masuk ke BIOS setup, selain itu ini hanya berlaku untuk satu sesi saja, jadi saat restart komputer berikutnya komputer anda akan kembali melakukan booting lewat hard disk. Hal ini berbeda dengan saat anda melakukan setting boot priority melalui BIOS setup, karena settingnya bersifat permanen, artinya anda harus mengembalikannya secara manual jika anda ingin kembali meletakan hard disk pada urutan pertama boot priority.
Fitur ini tidak terdapat pada semua jenis motherboard, untuk itu sekali lagi periksa buku manual motherboard anda apakah fitur ini tersedia atau tidak

HARDISK READ ERROR

CARA MENGATASI HARDISK READ ERROR..


Cara simple untuk mengatasi “A disk read error occurred Press Ctrl + Alt + Del to restart”

Cara simple untuk mengatasinya adalah sebagai berikut:
Boot CD XP
Tekan R untuk repair yg pertama dan otomatis akan buka recovery console
gunakan command CHKDSK /p tunggu sampai selesai
kemudian gunakan CHKDSK /R tunggu sampai selesai
dari pengalaman langsung bisa masuk windows
kemudian defrag OS Drive (default by C:) untuk mencegah terjadinya error lagi
misalnya dari command di atas masih gagal mungkin bisa coba list command di bawah ini:
CHKDSK [volume[[path]filename]]] [/F] [/V] [/R] [/X] [/I] [/C] [/L[:size]]
volume Specifies the drive letter (followed by a colon),
mount point, or volume name.
filename FAT/FAT32 only: Specifies the files to check for fragmentation.
  • /F : Fixes errors on the disk.
  • /V : On FAT/FAT32: Displays the full path and name of every file on the disk. On NTFS: Displays cleanup messages if any.
  • /R : Locates bad sectors and recovers readable information (implies /F).
  • /L:size : NTFS only: Changes the log file size to the specified number of kilobytes. If size is not specified, displays current size.
  • /X : Forces the volume to dismount first if necessary. All opened handles to the volume would then be invalid (implies /F).
  • /I : NTFS only: Performs a less vigorous check of index entries.
  • /C : NTFS only: Skips checking of cycles within the folder structure.
The /I or /C switch reduces the amount of time required to run Chkdsk by
skipping certain checks of the volume.
Semoga Bermanfaat


Rabu, 04 April 2012

CARA REPAIR WINDOWS XP

Repair windows XP
Ada kalanya pengguna komputer mengalami masalah dengan Windows atau sistemnya. Terkadang muncul masalah serius yang menyebabkan komputer tidak bisa booting atau file-file sistem windows rusak akibat virus. Jika ini terjadi biasanya ada dua pilihan: Install Ulang atau Repair Installasi Windows.
Kali ini akan dibahas bagaimana cara me-repair ( memperbaiki) installasi Windows Xp.

Teknik Repair ini memiliki keunggulan seperti data-data yang ada di sistem masih tetap utuh ( program-program yang terinstall di komputer juga masih tetap). Dan hal itu juga akan mempersingkat waktu, karena jika install ulang maka program yang ada termasuk driver harus di install ulang lagi. Jika program yang ada sangat banyak, maka akan menghabiskan waktu cukup lama.
Tetapi meskipun demikian, Install ulang Windows biasanya akan lebih “segar” bagi komputer kita, apalagi jika sebelumnya drive di format dulu, sehingga windows benar-benar seperti bayi yang baru lahir.. :)
Kesalahan yang sering terjadi ketika ingin me repair Installasi Windows XP adalah ketika muncul pilihan / menu installasi pertama kali, kita memilih Repair Using Recovery Console, sehingga yang tampil adalah aplikasi/window Command Prompt. Memang fitur ini bisa digunakan untuk memperbaiki beberapa error, tetapi yang kita inginkan adalah memperbaiki keseluruhan file-file sistem windows XP bukan dengan command prompt.

Langkah-langkah me-repair Installasi Windows XP

  1. Sebelumnya menjalankan langkah dibawah, pastikan BIOS komputer di set agar urutan booting pertama kali adalah CDROM dan catat Serial Number Windows XP.
  2. Masukkan CD Intallasi Windows XP, kemudian restart (reboot) komputer.
  3. Ketika muncul tulisan “Press any key to boot from CD“, tekan sembarang tombol di keyboard.
  4. Windows Setup akan melanjutkan dengan me-load file-file yang diperlukan dari CD.
  5. Setelah itu akan tampil “Welcome to Setup“, maka tekan ENTER (pilihan pertama).
    repair-windows-xp-01
  6. Setelah itu akan tampil Windows XP Licensing Agreement
  7. Tekan tombol F8 ( I Agree ) untuk melanjutkan
  8. Windows Setup akan mencari apakah sudah ada Installasi Windows XP.
  9. Jika sudah ada Installasi Windows XP, maka akan ditampilkan dalam daftar. Jika tidak ada, maka tidak akan bisa me-repair Installasi Windows XP ( harus install ulang) Jangan diteruskan jika belum tahu.
  10. Setelah ditemukan, maka dipilih (select) Windows XP yang di inginkan dan tekan tombol R untuk me-repair Installas windows XP tersebut.
    repair-windows-xp-02
  11. Tunggu sampai selesai sampai komputer minta restart.
  12. Setelah restart, dan muncul menu Press any key to boot from CD maka jangan tekan tombol apapun. Ikuti kelanjutan proses repair sampai selesai.
Setelah selesai dan komputer restart, maka Installasi windows XP sudah berhasil di perbaiki, dan program/aplikasi yang sudah ada, driver hardware dan data akan tetap ada dan berjalan normal, tanpa perlu di install lagi. Kecuali aplikasi yang mengubah file sistem windows seperti Vista Transformation Pack dan sejenisnya. Kalau menggunakan aplikasi seperti ini maka perlu di install ulang